Bakteri pada mulut yang dapat membahayakan dikenal dengan istilah mikrobiome oral. Bakteri tersebut hidup di area pipi dalam, lidah, langit-langit, amandel, dan gusi. Jika lingkungan mulut terlalu asam, lembap, dan kotor, bakteri penyebab penyakit dapat berkembang dengan pesat.
Bukan hanya pada mulut, bakteri dapat masuk ke
aliran darah sehingga dapat berpindah ke jantung, usus, dan otak. Salah satu
bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan peradangan di tubuh adalah Porphyromonas
gingivalis (Pg) yang termasuk bakteri penyebab masalah gusi.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran University
of Louisville menunjukkan bahwa jumlah Pg pada otak penderita alzheimer
lebih tinggi ketimbang otak orang yang sehat. Ini menunjukkan bahwa mikrobiome
oral dapat berpindah ke otak dan menyebabkan infeksi.
Oleh karena itu, Anda harus senantiasa menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui kebiasaan sehari-hari.
1. Jangan menyikat
gigi terlalu keras
Salah satu tujuan
sikat gigi adalah menghilangkan plak gigi. Namun, jika Anda
menyikat gigi terlalu keras, gesekannya dapat merobek gusi dan mengikis enamel
gigi yang relatif tipis. Akibatnya, gigi Anda bisa menjadi lebih sensitif.
Selain itu, cara sikat gigi yang tidak benar dapat membuat plak gigi malah menumpuk dan mengeras yang dapat menyebabkan gingivitis (peradangan gusi). Menyikat gigi harus dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar dan memijat gigi dengan durasi sekitar dua menit.
2. Sikat gigi secara rutin
Dikutip dari Mayo
Clinic, American Dental Association
merekomendasikan untuk rutin menyikat gigi dua kali dalam sehari. Sebab
menyikat gigi bermanfaat untuk membersihkan sisa makanan serta plak yang
mengandung bakteri didalamnya.
Dikutip dari The American Dental Association,
berikut teknik menggosok gigi yang baik dan benar.
1.
Usahakan posisi
sikat gigi berada dalam sudut 45 derajat menghadap gusi
2.
Mulai gerakan sikat
gigi ke depan dan belakang secara perlahan
3.
Bersihkan bagian
luar, dalam, dan permukaan gigi untuk mengunyah
4.
Gunakan ujung sikat
untuk membersihkan bagian dalam gigi depan
Selain menyikat gigi, Anda juga dianjurkan untuk menyikat lidah demi menghilangkan kuman atau plak yang menempel
pada lidah dan menjaga kesehatan gigi mulut secara utuh.
3. Gunakan pasta gigi berfluorida
Fluorida adalah unsur alami yang dapat Anda temukan
dalam kandungan pasta gigi.
Fluorida diserap tubuh lalu digunakan oleh sel-sel
yang membangun gigi Anda dalam menguatkan enamel gigi. Fluorida juga merupakan
pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan cara memerangi
kuman dan memberikan perlindungan alami untuk gigi Anda.
4. Menggunakan benang gigi
Apabila Anda tidak sempat menyikat gigi sehabis
makan, Anda bisa mencegah terjadinya sakit gigi dengan menggunakan benang gigi. Benang gigi mampu membersihkan partikel serta
plak yang tertinggal dan masih menumpuk karena sulit dijangkau.
6. Jangan merokok
Tembakau dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir
menghitam. Merokok juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit gusi
dan kanker mulut. Oleh karena itu, ada baiknya Anda berhenti merokok demi menjaga kesehatan gigi dan mulut.
7. Batasi konsumsi makanan yang manis dan asam
Konsumsi makanan manis memang sebaiknya tidak
berlebihan. Makanan jenis ini akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut
yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi Anda.
Makanan manis dapat memproduksi asam yang dapat
menyebabkan gigi Anda cepat berlubang. Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut,
Anda tidak perlu berhenti total mengonsumsi gula atau makanan manis, hanya
batasi jumlah yang dikonsumsinya saja.
8. Makan makanan yang bergizi
Sama halnya dengan air, makan makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda.
Makanan bergizi seperti biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran, dan
produk susu dapat memberikan nutrisi yang Anda butuhkan.
Sebuah studi menemukan bahwa omega-3 jenis lemak
sehat dalam makanan laut dapat mengurangi risiko peradangan, sehingga dapat
menurunkan risiko penyakit gusi.
9. Rutin periksa gigi ke dokter
Cara mencegah sakit gigi yang satu ini sebaiknya
Anda lakukan. Walaupun setiap orang mempunyai kondisi gigi dan mulut yang
berbeda, disarankan untuk periksa gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali.
Rutin dalam memeriksakan gigi ke dokter dapat membantu Anda menemukan masalah mulut atau
gigi sebelum terlambat sekaligus menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar